Persahabatanyang tulus terjadi karena hati, bukan karena pamrih akan sesuatu. Misal karena ketenaran atau harta Ada take and give. Saling memberi dan menerima. Kerelaan menasihati dan dinasihati. Mendoakan dan didoakan. Mau berkorban. Seorang sahabat yang baik menyediakan dirinya bagi sahabatnya baik waktu, pikiran, dan tenaga. PengorbananSeorang Sahabat. Dalam buku To End All Wars, Ernest Gordon menceritakan kisah nyata sekelompok tahanan perang yang bekerja di Jawatan Kereta Api Birma selama Perang Dunia II. Adegan tersebut menjadi lebih tidak terlupakan karena difilmkan dengan judul yang sama. Tugas hari itu sudah selesai; alat-alat yang digunakan sedang dihitung Supayakamu gak salah pilih teman, berikut ini adalah 10 ilustrasi mana sahabat beneran dan teman beracun yang bisa bantu kamu membedakan keduanya. 1. Cuma mau bertemu saat ada perlunya. brightside.me. Namanya teman apalagi sahabat itu akan selalu ada di saat senang maupun susah. Akan menghubungi kamu walau sekadar mau tahu kabarmu. Persahabatanmereka Tuhan berkati dan mereka saling mengasihi satu sama lain. Meskipun Saul ayah Yonatan hendak membunuh Daud, Yonatan tidak segan untuk membantu Daud bahkan ia pun menguatkan Daud ketika Daud dalam keadaan lemah. Karena kasihnya, Yonatan bahkan mempercayakan kekuasaan raja kepada Daud yang seharusnya itu merupakan miliknya. Persahabatandengan Allah. Topik : Persekutuan dengan. Nats : Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku ( Yohanes 15:15) Bacaan : Yohanes 15:13-15. Telusurilah halaman demi halaman buku pujian kuno dan perhatikan betapa sering penulis pujian merujuk pada berkat yang 1. Kasih Suami dan Istri Sebuah kisah tentang sepasang suami istri yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan suaminya menghardik istrinya dengan sangat keras. Istri yang kena hardik, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir: Hari ini suamiku menyakiti hatiku. Sahabatsejati adalah orang yang mengetahui segala sesuatu tentang kita dan mengasihi kita seutuhnya. Seorang anak muda menyebut sahabat semacam itu sebagai "seseorang yang selalu setia bersama Anda setelah ia menjadi teman Anda." Sahabat sejati adalah seseorang yang di hadapannya kita dapat tampil apa adanya tanpa takut terjadi kesalahpahaman. Persahabatansejati ini sudah diteladankan oleh Yesus Kristus kepada kita, "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu." (Yohanes 15:13-14). Yesus Kristus memberikan teladan persahabatan sejati 1YMM. Ilustrasi Khotbah Tentang Keluarga Kristen. Foto Khotbah Tentang Keluarga KristenIlustrasi Khotbah Tentang Keluarga Kristen. Foto Ibadah KeluargaNats Alkitab Yosua 24 1–28Ada beberapa kenangan manis semasa saya kanak-kanak. Hampir setiap malam, kecuali Sabtu dan Minggu, Ibu mengajak kami berkumpul untuk menghafal beberapa ayat Alkitab dan berdoa. Kadang Ibu membacakan cerita-cerita yang indah. Kebiasaan itu membuat saya mampu mengingat bagian Alkitab yang menghibur tatkala menghadapi tekanan hidup. Juga memberi arah ketika menghadapi dilema pengambilan bersama Kaleb tergolong generasi Israel yang lahir di Mesir. Mereka adalah saksi hidup peristiwa-peristiwa dahsyat penyelamatan Tuhan atas Israel melalui Musa. Pengalaman yang sangat berpengaruh itu membuat Yosua bersikap hormat dan setiap kepada Tuhan. Yosua pun tidak bosan mengisahkan kebaikan Tuhan pada umat Israel. Saat ajal mendekat, Yosua bermaksud mewariskan sikapnya itu kepada umat yang dipimpinnya. Dengan lantang Yosua memproklamirkan bahwa andaipun Israel tidak beribadah kepada Tuhan, ia dan keluarga akan beribadah kepada dalam keluarga niscaya membuat keluarga memiliki kesatuan yang lebih erat. Mereka yang melakukannya punya daya tahan yang lebih besar terhadap tekanan dan percobaan. Keluarga pun memiliki keberanian untuk mendorong orang lain beribadah kepada Tuhan. Namun agar rutin dilakukan, keluarga harus berjuang keras mewujudkannya. Keluarga juga wajib menerapkan titah Tuhan dalam hidup keseharian. Agar dengan demikian, iman diwariskan kepada keturunan sebagai harta yang bersifat kekal. – Renugan rohani kristen tentang sahabat sejati. Memiliki teman atau sahabat yang setia mendampingi kita merupakan hal yang didampakan semua orang. Tentu tak ada yang ingin dikhianati, terutama oleh kawan terdekatnya. Sebagai seseorang yang percaya, bersikap menjadi sahabat sejati juga memiliki banyak keuntungan, terutama karena akan semakin dicintai oleh Tuhan Yesus Kristus seperti yang telah kami bahas pada ayat alkitab tentang sahabat beberapa waktu yang harus senantiasa berada di sisi sahabat entah ketika mereka sedang bersukacita atau berdukacita. Seperti halnya kesetiaan kita pada pelayanan terhadap Tuhan Yesus yang telah kami bahas pada renungan rohani kristen tentang pada kesempatan ini kami ingin membagikan kumpulan renungan harian rohani Kristen tentang sahabat sejati. Pada renungan yang akan kami bagikan di bawah ini, kami menerangkan bagaimana cara menjadi sahabat sejati, motivasi untuk setia kepada teman, dan renungan ini dapat bermanfaat untuk kita semua sehingga bisa menjadi sahabat yang lebih setia terhadap teman, baik dalam suka maupun duka. Silahkan baca renungan air hidup ini pada saat teduh atau waktu-waktu lainnya. Yesus Sahabat Sejati Membangun Persahabatan Yesus Sahabat Sejati“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Yohanes 15 bila saat ini kita memiliki sahaabat sejati. Jaga dan peliharalah persahabatan itu karena sahabat sejati adalah hal yang jarang ditemui. Tak mudah menemukan sahabat di tengah-tengah dunia yang egois.“Manusia akan mencintai dirinya sendiri… tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah.” 2 Timotius 32a, 3-4.Mungkin saat ini kita memiliki banyak teman atau kenalan di kantor, sekolah atau tempat olahraga. Namun berapa banyak teman yang kita nilai sebagai sahabat sejati? Yang kepadanya kita mau membagikan pikiran dan perasaan terdalam? Kebanyakan pertemuan pasti didasari kepentingan tertentu atau untung rugi, jarang sekali yang benar-benar tulus.“Kekayaan menambah banyak sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya.” Amsal 194. Sebaliknya, sahabat adalah orang yang paling memahami dan menerima kita apa adanya. Sahabat “…menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” Amsal 1717.Kehadiran mereka tentu sangat penting dalam hidup kita, sama pentingnya dengan persahabatan antarteman, bahkan lebih penting lagi. Kita harus memiliki persahabatan dengan Tuhan. Mungkin kita mengenal Tuhan sebagai Bapa, Raja, Juruselamat, dan sumber ebrkat, namun apakah kita mengenal-Nya sebagai sahabat?Mungkin kita brepikir bersahabat dengan Tuhan, namun nyatanya tidak! Sesungguhnya Tuhan ingin menghabiskan waktu dengan kita, berjalan bersama kita, mendengar masalah kita, bahkan ingin selalu ada di dekat ingin berbicara dengan kita setiap saat, rindu bersekutu dengan kita dalam segla hal. Menjadi sahabat Yesus adalah anugerah yang luar biasa bagi kita. Kita tak akan pernah kesepian lagi karena Dia Jehovah Sammah atau maha hadir.“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Ibrani 135b. Membangun Persahabatan“Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.” Amsal 27 di antara kita yang merasa diri tidak membutuhkan orang lain dalam hidup? Atau mungkin berkata aku tidak butuh orang lain karena aku bisa melakukan segala sesuatu sendiri dan punya segala-galanya. Benarkah demikian? Sekecil apapun ativitas keseharian kita, akan selalu bersentuhan dengan orang kita akan selalu menjalin interaksi dengan orang lain, dengan hadirnya orang-orang di sekitar kita. Di lingkungan tempat tinggal kita memiliki tetangga, di lingkungan sekolah kita memiliki teman sekelas, di tempat kerja kita memiliki rekan kerja, bahkan di gereja kita membangun persekutuan yang erat dengan saudara atau pematangan pribadi seseorang sangat ditentukan oleh kerelaannya berhubungan dengan orang lain. Dengan persekutuan sesamanya, seseorang akan mengalami menajaman-penajaman sebagai proses. Penajam-penajam itu bukanlah dari orang jauh, melainkan orang yang berada di sekitar kita.“Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.” Amsal 1320.Dengan siapa kita bergaul dan orang-orang terdekat yang bagaimana itulah yang akan berpengaruh besar dalam perjalanan hidup kita.“Janganlah kamu sesat Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” 1 Korintus 1533.Sydney Smith juga mengatakan bahwa hidup ini harus kita isi dengan banyak persahabatan. Mengasihi dan dikasihi adalah kebahagiaan terbesar dalam kehidupan. Kehadiran orang lain dalam hidup, entah itu teman atau sahabat adalah hal yang sangat kita memiliki seseorang untuk dijadikan sahabat, kita perlu ekstra berhati-hati dan harus benar-benar selektif, sebab seorang sahabat bukan sekedar teman biasa. Perjumpaan antara kita dengan sahabat bukanlah sesuatu yang kebetulan, melainkan suatu proses yang penuh pertimbangan dan hal itu membutuhkan waktu yang tak Demikianlah pembahasan mengenai renungan rohani kristen tentang sahabat sejati, ilustrasi khotbah tentang persahabatan, amsal 1717, renungan amsal 18, ayat alkitab tentang persahabatan, renungan amsal 18, ringkasan khotbah kristen, amsal 1717, ayat alkitab tentang persahabatan, renungan iman, renungan harian wanita 2019, yohanes 15 14 15, ayat alkitab tentang sahabat, amsal 17 17, hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang, kualitas hidup yesus sebagai seorang Alkitab Tentang Ulang TahunDoa Kristen untuk Kekasih Agar SetiaRenungan Kristen Tentang Kerja Keras persahabatan Sejati Ada dua orang pria yang bersahabat. Mereka bernama Albert Durer dan Hans. Mereka ingin sekali masuk ke sekolah seni lukis dan pahat. Masalahnya, mereka tidak mempunyai uang. Kemudian Hans mempunyai ide untuk mengatasi masalah tersebut. Hans akan bekerja untuk membiayai kuliah Albert. Nanti setelah Albert lulus dan menjadi pelukis, maka Albert yang akan membiayai kuliah Hans. Hans bekerja sebagai kuli bangunan. Lalu Albert masuk ke sekolah seni lukis dan pahat. Tahun demi tahun pun berlalu. Akhirnya Albert lulus dari sekolahnya. Dengan penuh semangat, ia pergi ke rumah Hans. Ketika tiba di rumah Hans, ia mengetuk pintu berulangkali, namun tidak ada jawabannya. Lalu Albert mengintip dari jendela. Apa yang dilihatnya? Ternyata Hans sedang berlutut. Kedua belah tangan sahabatnya itu mengarah ke atas. Hans sedang berdoa sambil menangis “Oh Tuhan, tanganku ini. Tanganku sudah menjadi kaku dan kasar. Tanganku sudah tidak bisa dipakai untuk melukis. Biarlah Albert saja yang menjadi pelukis.” Ternyata pekerjaan Hans sebagai seorang kuli bangunan telah membuat tangannya menjadi kaku dan kasar. Ia tidak mungkin menjadi pelukis lagi. Apa yang dilakukan Hans ini tentunya tidak bisa dilupakan Albert seumur hidupnya. Itulah sebabnya, Albert mengabadikan kasih dan pengorbanan sahabatnya ini dengan membuat suatu lukisan yang diberi nama “Tangan Berdoa” atau Praying Hand yang sangat terkenal itu. Saudara-saudara, tentunya kita ingin memiliki sahabat seperti Hans. Seorang sahabat yang penuh kasih dan rela berkorban bagi kita. Mungkin kita juga ingin supaya kita menjadi sahabat yang terbaik bagi sahabat kita. Persahabatan antara Albert dan Hans adalah satu dari sekian banyak contoh persahabatan sejati yang kita dambakan. Namun, bagaimana caranya agar persahabatan ini dapat kita miliki? Persahabatan sejati membutuhkan dasar yang kokoh. Itulah sebabnya, kita perlu tahu bahwa persahabatan sejati dalam hidup orang percaya adalah persahabatan yang berdasarkan kasih dan kesetiaan. Saudara-saudara, perikop yang baru saja kita baca ini juga merupakan kisah persahabatan sejati dalam Alkitab. Kisah ini mirip dengan persahabatan Daud dan Yonatan di 1 Samuel 181-. .